TWKM (Temu Wicara Kenal Medan) Mahasiswa Pecinta Alam se Indonesia Ke-XXXII MPA Khaniwata Universitas Siliwangi Tahun 2022
Kegiatan Temu Wicara dan Kenal Medan berawal dari kegiatan kemah bakti atau bisa juga disebut camping ceria Mapala Se-Jawa-Bali pada tahun 1987 yang diadakan oleh MPL Unsoed. Konsep pertama TWKM dicetuskan pertama oleh Zamri Khusaini dan juga Budi Tri Siwanto dengan ketua pelaksana Lik Memed yang dilaksanakan pada tahun 1988 dengan tuan rumah Madawirna IKIP Yogyakarta. TWKM pada tahun tersebut menjawab tantangan bidang kemahasiswaan Dikti kepada Mapala yang hadir pada tahun 1987 untuk membuat suatu kegiatan berskala nasional.
TWKM merupakan wadah berkumpulnya seluruh mahasiswa pencinta alam se-Indonesia tingkat universitas untuk berbagi pikiran. Permasalahan intern organisasi juga dibicarakan disini dan topik yang juga sering dibahas adalah peran mahasiswa pencinta alam terhadap lingkungan. TWKM sudah berjalan sebanyak 31 kali. Dalam TWKM bentuk kegiatan ada 2 : temu wicara dan kenal medan. Temu wicara merupakan ajang pertemuan tahunan para pimpinan Mahasiswa Pencinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia. Guna menyatukan persepsi dan gagasan dalam upaya memetakan solusi atas permasalahan lingkungan hidup dan pengelolaan bencana yang terjadi disetiap daerah di Indonesia. Sedangkan kenal medan merupakan pertemuan para anggota Mahasiswa Pencinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia, dalam rangka pengembangan cakrawala ilmu kepecintaalaman dan pengembangan minat dan bakat melalui aktivitas olah raga alam bebas sekaligus sebagai instrument dalam rangka menumbuhkan kepekaan social, tanah air, dan lingkungan hidup.
Sejak tahun 2009 MAPALA UNAND selalu mengikuti kegiatan TWKM tersebut sampai tahun 2022. Pada tahun ini, TWKM dilaksanakan di Universitas Siliwangi Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. MAPALA UNAND kembali mengikuti kegiatan tersebut, tidak hanya berpartisipasi MAPALA UNAND juga menjadi Koordinator Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Sumatera Barat dan penyampaian terkait isu lingkungan yang terjadi di Sumatera Barat. Kegiatan Temu Wicara diadakan pada tanggal 6 – 10 Juni 2022 di Universitas Siliwangi kampus Murgasari Tasikmalaya guna menyatukan persepsi dan gagasan dalam upaya memetakan solusi atas permasalahan lingkungan hidup dan pengelolaan bencana yang terjadi disetiap daerah di Indonesia. Nama-nama yang mengikuti TWKM ke-XXXII yaitu Rio Wahyudi dan Putri Augusthia.
Kegiatan diawali dengan Opening Ceremony TWKM XXXII yang dilaksanakan di Gedung Mandala kampus 2 Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Kegiatan TWKM XXXII dibuka langsung oleh Rektor Universitas Siliwangi. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel dengan tema “Konsistensi Mahasiswa Pecinta Alam Terhadap Ekosistem Laut” dengan panelis dari WALHI Jawa Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
Agenda pada hari ke 2 TWKM XXXII yang dihadiri oleh 264 lembaga Mahasiswa pecinta alam se-Indonesia dimulai dengan pembahasan dan penetapan prasidang lalu dilanjutkan dengan pemilihan pimpinan sidang. Agenda pada hari ke 3 TW-TWKM XXXII yaitu pembacaan laporan pertanggungjawaban dari Pusat Koordinasi Nasional (PKN), Pusat Koordinasi Daerah (PKD), Tim Perumus, Tim Delegasi, dan Penyelenggara TWKM XXXI Kalimantan Selatan Tahun 2019. Agenda pada hari ke 4 TW-TWKM XXXII yaitu pembahasan rapat komisi, komisi A dan komisi B, dimana saat pembahasan, forum dibagi dalam dua komisi. Komisi A membahas tentang tata laksana TWKM mahasiswa pecinta alam tingkat perguruan tinggi se-Indonesia dan dihadiri oleh 128 forum. Komisi B membahas tentang isu lingkungan yang terjadi di masing masing daerah dan dihadiri oleh 141 forum. Pada rapat komisi B, PKD Sumbar membahas isu lingkungan yaitu “Hutan Adat Mentawai”.
Agenda pada hari ke 5 TW-TWKM XXXII yaitu penetapan tuan rumah TWKM XXXIII. Presentasi organisasi pecinta alam dari berbagai provinsi yang akan menjadi calon tuan rumah XXXIII. Terdapat 3 organisasi yang melakukan presentasi menjadi calon tuan rumah XXXIII yaitu satu organisasi dari pulau Sumatera dan dua organisasi dari pulau Jawa .Yang terpilih menjadi tuan rumah XXXIII adalah Mapala Gajah Putih Aceh. Agenda pada hari ke 6 TW-TWKM XXXII yaitu penetapan Pusat Koordinasi Nasional (PKN) yang terpilih yaitu Mapala Palawa Universitas Padjajaran, Pusat Koordinasi Daerah (PKD) untuk daerah Sumatera Barat selanjutnya adalah Mapala Poltapala Payakumbuh,Tim Delegasi dan Tim Perumus, Rangkaian acara diakhiri dengan pembacaan hasil persidangan serta penutupan sidang. Agenda pada hari ke 7 yaitu Keberangkatan peserta TWKM XXXII ke pantai Sindangkerta Tasikmalaya dengan berbagai kegiatan seperti pelepasan penyu, penanaman mangrove dan hiburan band. Agenda pada hari ke 8 yaitu Closing Ceremony dan persiapan untuk kembali ke kampus 2 Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Agenda hari ke 9 yaitu workshop, yang mana di workshop tersebut peserta dibagi dalam 4 sesi yaitu Workshop Rock Climbing, Workshop Lingkungan Hidup, Workshop Caving dan Workshop Rafting. Acara tersebut diadakan di gedung Faperta Kampus 2 Universitas Siliwangi. Agenda hari ke 10 yaitu menghadiri Undangan dari KAMAPALA untuk melakukan pengarungan bersama di suingai Ciwulan Tasikmalaya.